Calon siswa baru 2013 gel 1Program SCANNING 2013 Gelombang I, sebagai sistem pemetaan siswa untuk mendeteksi secara dini Potensi Akademik dan Wawasan Pengetahuan serta Kematangan diri calon siswa baru RA Islam Insan Taqwa tahun ajaran 2013-2014, yang diadakan pada hari Sabtu, 4 Mei 2013 diikuti oleh sekitar 21 calon siswa beserta orang tuanya. Penerapan Program Scanning yang pertama kali ini, dirancang khusus agar anak atau calon siswa, dijajagi dengan memasuki pos-pos yang sudah disiapkan, diantaranya Pos Basic Academic Test, yakni tes deteksi penguasaan terhadap huruf atau suku kata serta konsep bilangan. Adapula Pos General Academic Test, yakni tes deteksi pengenalan siswa terhadap Benda, Binatang, Warna, Bentuk dan Anggota Tubuh, dan masih adalagi pos-pos lainnya.

Bundo Ros Jajagi SiswaBunda Lia minta ortu isi formProgram Scanning ini menjadi titik start calon siswa untuk lebih dipahami kekuatan dan kelemahannya oleh guru kelas nantinya. Sehingga guru kelas akan berupaya memfasilitasi siswa untuk melejitkan potensi kekuatan yang dimiliki, serta dengan sabar memfasilitasi belajar bagi siswa yang masih tertinggal tahapan kemampuan belajarnya. Dan yang terpenting kondisi mental dan emosional siswa, distabilkan apabila ada indikasi instabilitas emosi karena pengaruh lingkungan dirumah atau diluar rumah yang tidak kondusif, Ungkap Ustad Achung, selaku penggagas program Scanning ini.

Pagi itu, tepat pukul 08.00 WIB, calon murid dan orang tua sudah hadir dan telah mengisi buku tamu yang disediakan, kemudian Bunda Puput, selaku dokumentator, memfoto tiap anak dan foto bersama orang tuanya. Disambut selanjutnya oleh Bunda Lia sebagai administrator orang tua, mempersilahkan Bapak/Ibu orang tua murid memasuki ruang tunggu yang sudah disediakan dan diberi form isian tentang data diri siswa dan orang tua serta form deteksi gangguan belajar anak. Selanjutnya 2 guide (pemandu), Bunda Jiah dan Bunda Silvi mengajak setiap anak berpisah dengan ibunya untuk masuk di pos-pos (kelas) yang ada.

Bunda Niha menanyakan benda apaBunda Ros pandu penjajagan anakPos 1, ada Bunda Nita, yang menjajagi kemampuan anak dalam penguasaan huruf atau suku kata. Di Pos 2 ada Bunda Rosmita, yang menjajagi pengenalan anak terhadap bilangan atau angka. Di Pos 3 ada Bunda Niha, yang menjajagi wawasan dan pengetahuan anak terhadap binatang, benda, bentuk dan warna. Di Pos 4 ada Bunda Dian, yang menjajagi pemahaman akan anggota tubuh dan mengukur pemahaman anak terhadap instruksi. Di Pos 5 ada Bunda Dini, yang mencoba menjajagi kemampuan anak dibidang hafalan bacaan basmallah, surat pendek dan doa harian. Di Pos 6 ada Bunda Nasukha yang menyajikan tes grafis untuk anak. dan Di pos 7 ada Ustad Achung, selaku konselor yang sekilas menginformasikan kondisi inteligensi dan emosi anak via gambar.

Bunda Jia pandu siswa bermainPenjajagan terhadap kemampuan siswa ditiap pos, dikemas dalam bentuk game yang menyenangkan, nyaris tidak ada ketegangan yang dialami oleh anak, malah anak tanpa sadar diamati pula ketuntasan motorik halus dan kasarnya dengan sajian materi yang mengharuskan anak bergerak, melompat, menggerakkan jari-jari, menangkap dan melempar. Walaupun begitu, masih ada anak yang nangis minta kelereng, padahal itu media belajar yang dipakai untuk penjajagan. Ada yang masih merengek harus ditemani mamanya, ada yang diam terus tak bergeming, ketika diajak masuk pos. Tapi hal ini tidak menyurutkan kesigapan para pemandu, untuk merayu, memuji, membelai sayang, sampai akhirnya mereka mau masuk ditiap pos. setelah keluar ditiap pos, setiap anak mendapat pin tanda sudah memasuki pos tertentu.

Konseling Ustad AchungSekitar pukul 11.00 WIB para orang tua menumpuk di pos 7, yaitu pos konseling orang tua dengan konsultan sekolah, disini orang tua diwajibkan membuka diri tentang kondisi anaknya, yang apakah pernah mengalami sejarah jatuh hingga mengalami benturan kepala, atau pernah panas tinggi hingga kejang, atau pernah sakit akut atau keracunan dan lain-lain. Orang tua diminta jujur bercerita dalam memperlakukan anak, ketika anak sangat menjengkelkan, apakah mereka sering memukul, membentak atau mengata-ngatai dengan label negatif, serta pendalaman lain yang sifatnya menggali kondisi emosi anak, dan mendeteksi apakah anak ada kemungkinan mengalami gangguan atau hambatan dalam belajar (bermain).

Bermain adalah cara belajar anak usia 3-4 tahun. Sering anak mengalami ketidak tuntasan dalam bermain. Seperti mau manjat pohon, belum sampai atas, sudah disuruh turun, atau mau main sepeda, baru sebentar keliling, sudah dipanggil disuruh masuk. Main corat-coret tembok, baru sedikit, langsung krayon disita dan disembunyikan. Contoh-contoh kejadian seperti ini mungkin sering dihadapi, oleh orang tua. Mereka hanya melihat dari sudut pandang orang tua tapi jarang mencoba melihat dari sudut pandang anak. seperti corat-coret tembok, tidak usah kita sita dan simpan krayon mereka, tapi berikan kertas hvs atau kalender bekas yang baliknya masih putih. Arahkan bahwa menulis bukan ditembok tapi dikertas ini. Demikian cerita Ustad Achung yang bernama asli Nasrul Huda, S.Psi. menjelaskan sedikit paparan kasus hubungan ibu dan anak dirumah, yang bisa jadi si ibu belum paham tentang cara belajar (bermain) anak. sehingga sering anak mengalami frustasi, yaitu apa yang diinginkannya sering tidak tercapai atau terpenuhi lalu depresi, yaitu perasaan putus asa, hingga hari-hari sering uring-uringan, teriak-teriak, mukul atau goda adiknya, dan jika dites grafis, gambarnya ureg-ureg kasar dan menekan, tidak membentuk gambar.

Siswa yang di SCANNING Tahap I, tanggal 4 Mei 2013 adalah sebagai berikut :

1.       Revaliza Octaviona (Reva) (P)             dari PAUD ………………

2.       M. Fachmy Sofyanto Islam                   dari PAUD ………………

3.       Nadia Kasih Agustin (Nadia)                 dari PAUD ………………

4.       Salva Putri Octavia (Salva) (P)             dari PAUD Tunas Indonesia

5.       Arya Juan Aska Tirtana (Arya)             dari PAUD Tunas Indonesia

6.       Maulana Gibran Atallah (Gibran)         dari PAUD Tunas Simorejo Timur

7.       Amirul Muttaqin Sugiyanto (Irul)          dari PAUD Ceria Simo Sidomulyo

8.       M. Furqhon Atallah (Furqhon)              dari PAUD Ceria Simo Sidomulyo

9.       M. Syakif Fadysrach A. (Syakif)             dari PAUD Permata Bunda Simo Magerejo

10.   Diva Firda Aulia (Diva)                            dari PAUD Matahari Tambak Pring Timur

11.   Devalino Viga Pratama H. (Deva)          dari PAUD Puspa Hati, Jangkungan 10

12.   Almira Rasyah Andhita (Sasyah)           dari PG Yunamita Gresik

13.   Ibrahim Demian Lyvrant (Baim)             dari PAUD IGAS Petemon IV

14.   Jibril Rafa Khalfani (Jibril)                      dari PAUD IGAS Petemon IV

15.   Callysta F. Wibowo (Fio)                        dari PAUD IGAS Petemon IV

16.   Ibrahim Luki Prasetya (Baim)                dari PAUD IGAS Petemon IV

17.   Farivar Fardad (Fari)                              dari PAUD IGAS Petemon IV

18.   Khoirunnisa Fadillah (Nisa)                   dari PAUD IGAS Petemon IV

GALLERY PHOTO :

Leave a comment