nita dan rose di pelatihan tariWorkshop Tari Anak Usia Dini yang diselenggarakan oleh HIMPAUDI Kota Surabaya pada hari Sabtu, 6 April 2013 di Mall BG Junction Multi Function Hall Level I diikuti oleh puluhan guru dari berbagai sekolah, salah satunya dari PG Islam Insan Taqwa, Simorejo dengan mengutus 2 guru, Bunda Ros dan Bunda Nita, untuk mengikuti acara workshop yang diadakan sejak pukul 10.00 – 16.00 WIB, dengan narasumber, Bunda Murti Itnisia, S.Pd. dan Bapak Djoko Prakoso, M.Si. Workshop yang digelar kali ini bertujuan memberi pembekalan materi tari kepada guru pendamping calon panitia Gebyar Seni Tari Nusantara untuk Anak Usia Dini pada bulan Juni nantinya.

Pelatihan HIMPAUDIWorkshop tari kali ini berbeda dengan pelatihan atau training tari, karena dalam workshop tari, peserta diajari untuk pintar mencipta tari dengan memunculkan kreativitas masing-masing guru. Kalau biasanya dalam pelatihan tari, kita diajari ‘barang jadi’ (sudah tercipta tari, peserta tinggal menirukan), ungkap Bunda Murti, dalam paparan awalnya.

Lebih lanjut, Bunda Murti menjelaskan bahwa menari untuk anak usia dini adalah, melakukan gerakan tari dengan menggerakkan kepala, tangan dan kaki sesuai irama, dan mengembangkan / menstimulasi potensi yang terdapat pada anak khususnya kemampuan kinestetik. ditambahkan Murti, bahwa pelaksanaan menari boleh sambil menyanyikan lagu, boleh juga menari tanpa menyanyi, cukup dengan iringan music instrumentalia.

Dalam mencipta tari harus memperhatikan prinsip-prinsip kegiatan pembelajaran menari untuk AUD yaitu, menyenangkan, memberikan kesempaan kepada anak untuk bereksplorasi, mengulang-ulang dan melakukan kesalahan, mengembangkan harga diri anak, kesehatan dan keselamatan anak terjamin dan melibatkan anak secara aktif dalam setiap tahapan kegiatan.

Inti praktek yang ditunjukkan oleh Bu Murti adalah menyajikan tarian pendek dengan persiapan agar anak rela melakukan gerakan tari tersebut, dicontohkan dengan tari Potong Bebek Angsa, dengan syair 1 kalimat ditambah gerakan yang sesuai.

Syair : Potong bebek angsa masak di kuali

Gerakan : Kaki jalan ditempat dengan kaki sedikit di tekuk, tangan kiri di pinggang, tangan kanan membentuk sudut seperti angsa. Gerakan tangan dilakukan maju mundur. Semua peserta mempraktekannya.

Pelatihan HIMPAUDI 1Sedangkan dari Bapak Djoko Prakoso, M.Si. menjelaskan tentang idealnya tarian anak digali dari naluri alamiahnya, sebagai orang tua dan guru sebagai sparing partnernya atau lawan mainnya. Menciptakan tari untuk AUD sebaiknya digali dari si anak, biarkan anak mengeksplore dirinya, guru hanya memberi motivasi dan memfasilitasi saja perannya. Dan yang terpenting dari itu, semuanya harus menyenangkan anak. (Nita)

GALLERY PHOTO :

Leave a comment